Aku sedang tidak bersemangat hari ini. Aku tidak ingin membagi kehangatan dengan siapapun. Dan awan pun seolah mengerti isi hatiku. Dia menutup seluruh langit dan meneteskan hujan ke bumi. Dingin. Orang-orang akan mengeluh seperti itu. Tapi anak itu tetap tersenyum. Dengan jaket tebal yang dia gunakan aku yakin dia sangat kedinginan. Sesekali dia mengusap-usap kedua tangannya dan meniupnya. Mungkin agar dia merasa lebih hangat. Dia melangkahkan kalinya menerobos hujan dengan perlindungan payung kecilnya. Itu akan tetap membuatnya basah. Tapi dia tidak peduli. Bahkan sesekali dia julurkan tangannya untuk merasakan tetesan air yang terjatuh. Hujan mulai berhenti. Dia akan mendongakkan wajahnya untuk melihat langit. Mungkin dia berharap ada jembatan tujuh warna melengkung di ujung langit. Tapi dia takkan mendapatinya. Karena awan masih tak mau bergerak dan memberikan celah pada cahaya untuk menerobos ke bumi. Dan makhluk yang bernama matahari ini
just love me now and forever :)